Rabu, 09 Januari 2013

Kesulitan Belajar Siswa dan Alternatif Pemecahannya


Kesulitan Belajar Dan Alternatif Pemecahannya

Setiap siswa pada prinsipnya tentu berhak memperoleh peluang untuk mencapai kinerja akademik, ( academic performance )yang memuaskan. Namun dari kenyataan sehari-hari tampak jelas bahwa siswa itu memiliki perbedaan dalm hal kemampuan intelektual, kemampuan fisik, latar belakang keluarga, kebiasaan dan pendekatan belajar yang terkadang sangat mencolok antara seorang siswa dengan lainnya.
1.      Factor-faktor kesulitan belajar
Secara garis besar, faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar terdiri atas 2 macam yaitu:
1)      Faktor internal siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari dalam diri siswa sendiri.
2)      Faktor eksternal siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang dating dari luar diri siswa.
Kedua faktor ini meliputi aneka ragam hal dan keadaan yang antara lain tersebut di bawah ini.
A.    Faktor Intern siswa
Faktor intern siswa meliputi gangguan atau kekurang mampuan spiko-fisik siswa, yakni :
1)      Yang bersifat kognitif ( ranah cipta ), antara lain seperti rendahnya kapasitas itelektual / intelegensi siswa.
2)      Yang bersifat efektif ( rahan rasa ), antara lain seperti labilnya emosi dan sikap.
3)      Yang bersifat psikomotor ( rahan karsa ) , antara lain seperti yang terganggunya alat-alat indra penglihat dan pendengar ( mata dan telinga ).
B.     Faktor ekstern siswa
Faktor ekstern siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor ini dapat dibagi 3 macam.
1)      Lingkungan keluarga
2)      Lingkungan pekampungan / masyarakat
3)      Lingkungan sekolah
2.      Diagonisis Kesulitan Belajar
Dalam diagonisis di perlukan adanya prosedur yang yang terdiri atas langkah-langkah tertentu yang diorientasikan pada ditemukannya kesulitan belajar jenis tertenti yang dialami siswa. Seperti ini dikenal sebagai “ diagnostic “ kesulitan belajar.
3.      Alternatif Pemecahan Kesulitan Belajar
Banyak alternatip yang dapat diambil guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswanya. Akan tetapi, sebelum pemilihan tertentu diambil, guru sangat diharapkan untuk terlebih dahulu melakukan beberapa langkah penting sebagai berikut.
1)      Menganalisis hasil diagnosis,yakni menelaah bagia-bagian masalah dan hubungan antar bagian tersebut untuk memperoleh pengertian yang benar mengenai kesulitan belajar yang dihadapi siswa.
2)      Mengidentifikasi dan menentukan bidang kecakapan tertentu yang memerlukan perbaikan.
3)      Menyusun program pebaikan, khususnya program remedial teaching ( pengajaran perbaikan ).

Daftar isi
Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung. ROSDA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar