Kesulitan Belajar Dan Alternatif
Pemecahannya
Setiap
siswa pada prinsipnya tentu berhak memperoleh peluang untuk mencapai kinerja
akademik, ( academic performance
)yang memuaskan. Namun dari kenyataan sehari-hari tampak jelas bahwa siswa itu
memiliki perbedaan dalm hal kemampuan intelektual, kemampuan fisik, latar
belakang keluarga, kebiasaan dan pendekatan belajar yang terkadang sangat
mencolok antara seorang siswa dengan lainnya.
1.
Factor-faktor
kesulitan belajar
Secara
garis besar, faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar terdiri atas 2
macam yaitu:
1) Faktor
internal siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari dalam diri
siswa sendiri.
2) Faktor
eksternal siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang dating dari luar diri
siswa.
Kedua
faktor ini meliputi aneka ragam hal dan keadaan yang antara lain tersebut di
bawah ini.
A.
Faktor
Intern siswa
Faktor
intern siswa meliputi gangguan atau kekurang mampuan spiko-fisik siswa, yakni :
1) Yang
bersifat kognitif ( ranah cipta ), antara lain seperti rendahnya kapasitas
itelektual / intelegensi siswa.
2) Yang
bersifat efektif ( rahan rasa ), antara lain seperti labilnya emosi dan sikap.
3) Yang
bersifat psikomotor ( rahan karsa ) , antara lain seperti yang terganggunya
alat-alat indra penglihat dan pendengar ( mata dan telinga ).
B.
Faktor
ekstern siswa
Faktor
ekstern siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak
mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor ini dapat dibagi 3 macam.
1) Lingkungan
keluarga
2) Lingkungan
pekampungan / masyarakat
3) Lingkungan
sekolah
2.
Diagonisis
Kesulitan Belajar
Dalam
diagonisis di perlukan adanya prosedur yang yang terdiri atas langkah-langkah
tertentu yang diorientasikan pada ditemukannya kesulitan belajar jenis tertenti
yang dialami siswa. Seperti ini dikenal sebagai “ diagnostic “ kesulitan
belajar.
3.
Alternatif
Pemecahan Kesulitan Belajar
Banyak
alternatip yang dapat diambil guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswanya. Akan
tetapi, sebelum pemilihan tertentu diambil, guru sangat diharapkan untuk terlebih
dahulu melakukan beberapa langkah penting sebagai berikut.
1) Menganalisis
hasil diagnosis,yakni menelaah bagia-bagian masalah dan hubungan antar bagian
tersebut untuk memperoleh pengertian yang benar mengenai kesulitan belajar yang
dihadapi siswa.
2) Mengidentifikasi
dan menentukan bidang kecakapan tertentu yang memerlukan perbaikan.
3) Menyusun
program pebaikan, khususnya program remedial
teaching ( pengajaran perbaikan ).
Daftar
isi
Syah,
Muhibbin. 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung. ROSDA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar