Arti Penting belajar.
Belajar
adalah key term ( istilah kunci) yang
paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya
tak pernah ada pendidikan. Sebagai suatu proses, belajar hamper selalu mendapat
tempat yang luas dalam berbagai yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang
berkaitan dengan upaya kependidikan, misalnya psikologi pendidikan. Karena demikian pentingnya arti belajar, maka
bagian terbesar upaya riset dan eksperimen psikologi pendidikan pun diarahkan
pada tercapainya pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai proses
perubahan manusia itu.
Perubahan
dan kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan makna yang terkandung dalam
belajar. Karana kemampuan berubahlah, manusia terbebas dari kemandekan
fungsinya sebagai khalifah di Bumi. Selain itu, dengan kemampuan berubah
melalui belajar itu, manusia secara bebas dapat mengesksplorasi, memilih, dan
menetapkan keputusan-keputusan yang penting dalam kehidupan.
Belajar
juga memainkan peran penting dalam mempertahankan kehidupan sekelompok umat
manusia (bangsa ) di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat di antara
bangsa-bangsa lainnya yang lebih dahulu maju karena belajar. Akibat persaingan
tersebut, kenyataan tragis juga bias terjadi karaena belajar. Contoh, tidak
sedikit orang pintar yang menggunakan kepintarannya untuk mendesak bahwa
menghanncurkan orang lain.
Kenyataan
tragis lainnya yang lebih parah juga muncul karena hasil belajar. Hasil belajar
pengetahuan dan teknologi tinggi, misalnya, tak jaran digunakan untuk membuat
senjata pemusnah sesame umat manusia. Alhasil, kinerja akademik ( academic performance ) yang merupakan
hasil belajar itu, disamping membawa manfaat, terkadang juga membawa madarat.
Meskipun
ada dampak negatip dari hasil belajar sekelompok manusia tertentu, kegiatan
belajar tetap memiliki arti penting. Alasannya, seperti yang telah di kemukakan
di atas, belajar itu berfungsi sebagai alat mempertahankan kehidupan hidup
manusia. Artinya, dengan ilmu dan teknologi, hasil belajar kelompok manusia
tertindas itu juga dapat digunakan untuk membangun benteng pertahanan. Iptek juga
dapat dipakai untuk membuat senjata penangkis agresi sekelompok manusia
tertentu yang hanya mungkin dikendalikan oleh segelintir oknum, yakni manusia yang
mungkin mengalami gangguan psychopathy
yang berwatak merusak dan antisocial ( Robert, dalam Mushibbin Syah hal : 95 ).
DAFTAR
PUSTAKA
Syah,
Muhibbin. 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung. Rosda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar