Rabu, 09 Januari 2013

Arti Penting Belajar


Arti Penting belajar.

Belajar adalah key term ( istilah kunci) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Sebagai suatu proses, belajar hamper selalu mendapat tempat yang luas dalam berbagai yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya kependidikan, misalnya psikologi pendidikan.  Karena demikian pentingnya arti belajar, maka bagian terbesar upaya riset dan eksperimen psikologi pendidikan pun diarahkan pada tercapainya pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai proses perubahan manusia itu.
Perubahan dan kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan makna yang terkandung dalam belajar. Karana kemampuan berubahlah, manusia terbebas dari kemandekan fungsinya sebagai khalifah di Bumi. Selain itu, dengan kemampuan berubah melalui belajar itu, manusia secara bebas dapat mengesksplorasi, memilih, dan menetapkan keputusan-keputusan yang penting dalam kehidupan.
Belajar juga memainkan peran penting dalam mempertahankan kehidupan sekelompok umat manusia (bangsa ) di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat di antara bangsa-bangsa lainnya yang lebih dahulu maju karena belajar. Akibat persaingan tersebut, kenyataan tragis juga bias terjadi karaena belajar. Contoh, tidak sedikit orang pintar yang menggunakan kepintarannya untuk mendesak bahwa menghanncurkan orang lain.

Kenyataan tragis lainnya yang lebih parah juga muncul karena hasil belajar. Hasil belajar pengetahuan dan teknologi tinggi, misalnya, tak jaran digunakan untuk membuat senjata pemusnah sesame umat manusia. Alhasil, kinerja akademik ( academic performance ) yang merupakan hasil belajar itu, disamping membawa manfaat, terkadang juga membawa madarat.
Meskipun ada dampak negatip dari hasil belajar sekelompok manusia tertentu, kegiatan belajar tetap memiliki arti penting. Alasannya, seperti yang telah di kemukakan di atas, belajar itu berfungsi sebagai alat mempertahankan kehidupan hidup manusia. Artinya, dengan ilmu dan teknologi, hasil belajar kelompok manusia tertindas itu juga dapat digunakan untuk membangun benteng pertahanan. Iptek juga dapat dipakai untuk membuat senjata penangkis agresi sekelompok manusia tertentu yang hanya mungkin dikendalikan  oleh segelintir oknum, yakni manusia yang mungkin mengalami gangguan psychopathy yang berwatak merusak dan antisocial ( Robert, dalam Mushibbin Syah hal : 95 ).
DAFTAR PUSTAKA
Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung. Rosda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar