Cara Menyesuaikan Diri Dengan Perkembangan Fisik Dan
Psikis yang terjadi pada masa Remaja
Kita pernah
mendegar seorang remaja mengatakan, masa remajaa adalah masa yang
membahagiakan. Benarkah seperti itu? Masa remaja terjadi setelah masa
kanak-kanak dan sebelum masa dewasa. Pada masa peralihan dari masa kanak- kanak
menuju masa remaja, seseorang mengalami perubahan yang terjadi pada dirinya.
Perubahan itu meliputi perubahan fisik dan psikis. Perubahan fisik yang terjadi
menimbulkan dorongan seksual yang berarti telah siap untuk berreproduksi. Namun
dorongan seksual itu harus dikendalikan dengan normalitas dan norma yang
berlaku dimasyarakat. Selain itu, remaja juga harus berperan di masyarakat
sesuai dengan jenis kelamin dan harus dapat menemukan identitas dari yang
positif. Dengan demikian, ia akan menjadi orang yang mandiri untuk mempersiapkan
diri menuju kedewasan.
Di antara
perubahan fisik itu, yang terbesar pengaruhnya pada perkembangan jiwa remaja
adalah perkembangan tubuh. Menurut Sarlito (1994. 51-52)perubahan fisik yang
terjadi pada remaja adalah :
1.
Remaja
Wanita
·
Pertumbuhan
tulang-tulang ( badan menjadi tinggi), anggota badan menjadi panjang.
·
Pertumbuhan
payudara.
·
Tumbuh
bulu-bulu kemaluan.
·
Tumbuh
bulu-bulu ketiak
·
Mencapai
pertumbuhan tinggi badan yang mkasimal setiap tahun.
·
Mengalami
haid (menarche).
2.
Pada
laki-laki
·
Pertumbuhan
tulang-tulang
·
Testis
( buah penis membesar)
·
Tumbuh
bulu pada kemaluan
·
Tumbuh
bulu halus pada wajah (kumis, jenggot)
·
Tumbuh
bulu ketiak
·
Terjadi
perubahan suara (menjadi besar)
·
Tumbuh
bulu dada
·
Mengalami
ejakulasi (keluarnya air mani)
Sebagai remaja
tentu akan mengalami perubahan-perubahan fisik eperti itu. Pada remaja wanita
ada perubahan yang mencolok, seperti pembesaran payudara yang cepat, dan tumbuh
menjadi berlemak sehingga gemuk.
Haid (menarche)
yang terjadi pada wanita dan mimpi basah (pollutio) yang dialami remaja pria
menunjukkan mulai berfungsinya alat reproduksi. Sebagai remaja harus dapat
menerima perubahan tersebut dan tidak perlu resah. Perubahan fisik adalah
wajar.
Penyesuaian diri
yang hrus dilakukan pada masa remaja meliputi penyesuaian dengan perkembangan
intelegensi, peran sosoial, peran seksual, dan perkembangan moral dan religi.
1.
Perkembangan
intelegensi
Perkembangan
intelegensi pada remaja adalah mulai dapat berfikir abstrak dan berfikir
hipotesis. Dengan demikian , remaja sudah dapat memperkirakan apa yang mungkin
terjadi. Remaja sudah dapat mengambil kesimpulan mengenai suatu hal, untuk
dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. Sebaai remaja mungkin pernah
menghadapi masalah, oleh karena itu, anda harus dapat menyelesaikan masalah
dengan berfikir abstrak dan hipotesis. Sehingga anda dapat mengambil kesimpulan
yang sesuai dengan kemampuan diri.
2.
Perkembangan
peran soaial
Perkembangan
peran sosial dialami oleh remaja, dapat dilihat dari keinginannya untuk
mandiri, tetepi ia masih harus terus-menerus mengikuti orang tua. Kita dapat
menimbulkan kemandirian dengan berlatih mengurus diri, misalnya mmbeli perlatan
belajar, menyetrika baju sendiri, dan membeli peralatan perhiasan sendiri.
Dengan melatih mengurus peralatan sendiri, berarti anda berlatih mandiri. Namun
harus diingat bahwa anda belum mampu mandiri sepenuhnya. Anda masih bergantung
pada orang tua terutama masalah ekonomi. Perkembangan sosial remaja, banyak
dipengaruhi oleh faktor dari luar diri, seperti teman sebaya, media masa, dan
media elektronik. Agar peran anda berkembang dengan baik, anda harus mampu
menyeleksi pengaruh yang datang dari luar.
3.
Perkembangan
peran seksual
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi banyak berpengaruh terhadap perkembangan peran
seksual remaja. Perkembanhan peran seksual remaj berkaitan dengan mempelajari
peran seksual dengan jenis kelamin terhadap jenis kelamin lain. Berkat majunya
pendidikan, wanita berakibat pada meluasnya peran wanita. Perkerjaan yang
dahulu dikerjakan laki-laki, sekarang dapat dikerjakan waniata, begitu pun
sebaliknya. Remaja mulai mempunyai rasa terrarik pada lawan jenisnya, sebagai
remaja harus dapat mengendalikan rasa tertarik itu sehingga dapat terhindar
dari perbuatan yang melanggar norma.
4.
Perkembangan
moral dan religi
Moral dan religi
merupakan bagian yang cukup penting dalam jiwa remaja. Agama yang dianut oleh
remaja adalah satu cara memenuhi kebutuhan akan moral dan religi. Untuk
meningkatkan keimanan, anda dapat melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan,
seperti kelompok remaja gereja.
Dafrat pustaka
Mulyatiningsih, rudi dkk.Bimbingan pribadi-sosial, belajar, dan karir. Grasindo. Jakarta,2006
Dafrat pustaka
Mulyatiningsih, rudi dkk.Bimbingan pribadi-sosial, belajar, dan karir. Grasindo. Jakarta,2006